Jangan ambil apapun kecuali gambar, jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, jangan bunuh apapun kecuali waktu.
Kutipan di atas adalah sepenggal kode etik atau semboyan yang harus ditaati oleh seorang pecinta alam. sebagai seorang pecinta alam, kita tidak akan terlepas dari alam dan lingkungan. Prinsip dan aturannya pun harus kita pahami dan taati jika memang kita adalah "pecinta alam". Sebagai salah seorang pecinta alam, terlintas di benak kita bahwa semua orang pada dasarnya cinta dan peduli dengan alam dan lingkungan hanya saja kadar rasanya yang berbeda-beda. Dan itu lumrah sekali terjadi. Kita hidup di masyarakat dengan banyak orang, banyak kepala, banyak pemikiran, membuat satu tujuan bukan hal mudah. Tapi itu bisa dilakukan ketika kita mulai membiasakan diri kita untuk peduli dengan alam dan lingkungan mulai dari lingkungan terkecil kita yaitu dari diri sendiri dan keluarga. Yup, kita tidak perlu memberi contoh orang lain untuk mencintai alam dan sadar lingkungan melainkan menjadikan diri kita sebagai teladan agar setidaknya orang sekitar kita memiliki kepedulian yang sama dengan kita. Sederhananya, nggak perlu banyak bicara yang penting aksi nyata saja. Benar nggak, guys?
Sebagai manusia, sebagai bagian dari alam, sebagai bagian dari masyarakat, saya ingin mengajak teman-teman semua untuk sadar tentang peranan kita sebagai manusia. Kita membutuhkan manusia lain, membutuhkan alam, membutuhkan lingkungan karena itu jika sadar kita membutuhkannya ada baiknya kita sadar diri bahwa kita juga harus merawat, menjaga dan melestarikan. Kenapa begitu? Jawabannya, segala sesuatu di alam juga akan habis apabila kita hanya mau menikmati tanpa menjaga, karena itu mulai dari diri sendiri kita bangun sinergi diri lalu memulai aksi nyata dari hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk alam dan lingkungan. Tak perlulah melakukan aksi muluk-muluk, cukup aksi nyata yang berkelanjutan. So, semangat menjaga dan melestarikan alam, Guys. Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Salam
_11 Juli 2017_